Edukasi Wisata Menenun Dari Griya Kain Tuan Kentang
Sebelum pulang liburan dari Palembang, asyiknya belanja oleh - oleh khas Palembang aja. Misalnya saja belanja aneka kain di Griya Kain Tuan Kentang.
Kain Khas Palembang.
Bagi Traveler pasti nya tidak asing lagi dengan kain - kain tradisional Palembang, seperti Kain Songket, Kain Jumputan dan Kain Tajung. Di Palembang ada sebuah kampung kain yang bisa menjadi destinasi perburuan kain - kain khas tersebut; nama nya adalah Griya Kain Tuan Kentang.
Traveler dapat membeli kain untuk koleksi pribadi atau oleh-oleh di Griya Kain Tuan Kentang, sebuah galeri binaan UMKM Perwakilan Bank Indonesia di Sumatera Selatan. Griya Kain Tuan Kentang yang berada di Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, ini menyimpan segudang warisan sejarah dan budaya, salah satu bentuknya adalah kain-kain tradisional khas Palembang.
Selain berburu kain, kita juga dapat melihat proses pembuatan kain-kain tradisional di kampung ini. Para pengrajin dengan ramah tamah akan menjelaskan jenis kain dan proses pembuatan kain sampai dengan selesai.
Mayoritas pengrajin di kampung ini memproduksi Kain Jumputan dan Kain Tajung. Kain Jumputan adalah kain yang pembuatan motifnya dengan cara dijumput dan pewarnaannya dengan cara dicelup atau dikuas. Sedangkan Kain Tajung adalah Kain Tenun yang proses pembuatannya seperti Kain Songket.
Jika traveler ke Palembang, sempatkan mampir ke Griya Kain Tuang Kentang untuk belanja kain Palembang dan melihat proses pembuatan dan dapat Berfoto di antara kain jumputan yang sedang dijemur; itu keren!
Di Griya Kain Tuan Kentang yang dijual tidak hanya produk yang masih berupa kain, baju yang sudah jadi juga ada (dan bisa dicoba). Ada yang dibuat model Blus Kaftan, Abaya, Cardigan dan lain sebagainya. Motif yang banyak sekaligus kaya warna ini memang sangat menarik. Jika anda berminat motif dan warna tertentu sesuai selera juga bisa dipesan kepada pengrajin disini; itu keren!
Selain kain Jumputan, Griya Kain Tuan Kentang juga memiliki pengrajin Kain Tajung, Kain Blongsong dan Kain Songket. Kegiatan menenun kebanyakan dilakukan dilantai dasar rumah panggung khas Palembang. Dan anda dapat belajar mencoba menenun disitu.
Tertarik Mengunjungi Griya Kain Tuan Kentang yang Kain - kain tenun nya super belagak nian dengan harga yang wajar hingga langsung membeli dari pengrajinya; sangat menggoda untuk dilihat secara langsung.
Kapan lagi beli kain hand made dengan harga gak mahal kalau bukan di Griya Kain Tuang Kentang.
Mebayangkan sebuah kain yang dikerjakan rumit, dibuat pola gambar, diikat kecil-kecil, dicelup, dijemur dibawah matahari lalu diikat lagi dan dicelup lagi dengan harga cuma kisaran 100-500 ribu. Hanya ada Griya Kain Tuan kentang.
Contacting Information Services
Griya Kain Tuan Kentang
HP/WA +62813-2378-0611
Galeri Griya Kain Tuan Kentang Menjual Jenis Kain Khas Palembang Seperti Kain Tajung, Kain Jumputan, Kain Blongsong, Dan Kain Songket.
Kamis, 05 Maret 2020
Selasa, 03 Maret 2020
Griya Kain Tuan Kentang Palembang Dan Sejarah Kampung Tuan Kentang
Griya Kain Tuan Kentang Palembang Dan Sejarah Kampung Tuan Kentang.
Nama Tuan Kentang, belum begitu populer bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Palembang. Tetapi kain Jumputan dan Blongsong hasil karya warga kelurahan Tuan Kentang sudah terkenal dimana - mana.
Menuju kelurahan Tuan Kentang, waktu tempuh sekitar 15 menit ke selatan dari Jembatan Ampera. Tepat di kiri jalan, sebelum melintasi Jembatan Kertapati / Jembatan Ogan.
Nama resminya jalan kampung tersebut sekarang bernama Jalan Aiptu A.Wahab Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.
Nama Tuan Kentang sendiri konon adalah nama seseorang saudagar Tionghoa yang dulu punya bisnis besar disepanjang muara Sungai Ogan; palembang.
Sungai Ogan berhulu dari Bukit Barisan, mengalir melintasi beberapa kabupaten sebelum bermuara ke Sungai Musi.
Aslinya penduduk wilayah Tuan Kentang ini adalah para penutur Bahasa Etnis Suku Ogan. Bahasa Ogan dengan akhiran (E), yang sebagian mirip (E) Malaysie sebagian mirip (E) Jakarte.
Berbeda, dengan penduduk di sepanjang Sungai Musi yang berbicara dalam bahasa Palembang dengan (O) yang membulat. Tetapi pergaulan dan perkembangan kota Palembang, membuat bahasa dusun setempat nya hanya digunakan oleh orang - orang tua saja dan kini Sehari - hari anak muda setempat memakai bahasa Palembang.
Suasana yang bersih, terang dan teratur terlihat begitu memasuki Gapura Tuan Kentang. Rumah-rumah panggung yang berdiri dibibir sungai pun terlihat bersih. Tak ada sampah dan plastik yang mengunung dibawah rumah. Akses jalan dari Gapura Tuan Kentang, sampai melewati kantor lurah 15 Ulu semua dicor dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sejak tahun 2017, sekitar 100 meter dari Gapura Tuan Kentang dibangun Griya Kain Tuan Kentang.
Toko yang khusus menjual kain, pakaian dan aksesoris yang mengunakan pernak-pernik tradisional Palembang. Pembangunan ini dibiayai Bank Indonesia, yang merupakan bagian dari program pembinaan Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) - Sumatra Selatan.
Tak cuma bantuan gedung, alat - alat dan bahan selama 2 tahun pengrajin kain tradisional, juga mendapat bimbingan management usaha dari bisnis Pelatihan ternama di Indonesia.
*****
Wisata Sungai
Griya Kain Tuan Kentang, berdiri diatas tanah Pemerintah Kota Palembang ini terdiri dari 3 bagian. Ada pendopo, yang dapat difungsikan sebagai teras jemur untuk kain jumputan. Dibagian tengah, nampaknya direncanakan untuk ruang produksi dan gudang. Pada bagian ketiga, sekarang digunakan sebagai toko dan ruang pameran kerajinan kain.
Griya kain Tuan Kentang dapat diakses dari darat dan sungai. Disamping bangunan, ada konsep water front yang menyajikan pemandangan Sungai Ogan. Tepat dibagian belakang Griya Kain Tuan Kentang terdapat Dermaga baja atau Tongkang, yang berseberangan dengan beberapa pabrik pengolahan karet; yang terlihat kokoh dan cukup luas untuk berlabuh speedboat sungai.
Produk unggulan Griya Kain Tuan Kentang adalah, Kain Jumputan, Kain Songket, Kain Tajung dan Kain Blongsong.
Belajar Teknik Jumputan di Griya Kain Tuan Kentang paling mungkin untuk dilihat hasilnya dalam waktu satu dua jam. Belajar teknik jumputan, sekedar membuat sapu tangan akan menjadi sesuatu
yang menarik untuk dilakukan dipendopo Griya Kain Tuan Kentang dan Selain itu juga sebagai paket Wisata Kota Palembang.
Contacting Information Services
Griya Kain Tuan Kentang
HP/WA +62813-2378-0611
Nama Tuan Kentang, belum begitu populer bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Palembang. Tetapi kain Jumputan dan Blongsong hasil karya warga kelurahan Tuan Kentang sudah terkenal dimana - mana.
Menuju kelurahan Tuan Kentang, waktu tempuh sekitar 15 menit ke selatan dari Jembatan Ampera. Tepat di kiri jalan, sebelum melintasi Jembatan Kertapati / Jembatan Ogan.
Nama resminya jalan kampung tersebut sekarang bernama Jalan Aiptu A.Wahab Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.
Nama Tuan Kentang sendiri konon adalah nama seseorang saudagar Tionghoa yang dulu punya bisnis besar disepanjang muara Sungai Ogan; palembang.
Sungai Ogan berhulu dari Bukit Barisan, mengalir melintasi beberapa kabupaten sebelum bermuara ke Sungai Musi.
Aslinya penduduk wilayah Tuan Kentang ini adalah para penutur Bahasa Etnis Suku Ogan. Bahasa Ogan dengan akhiran (E), yang sebagian mirip (E) Malaysie sebagian mirip (E) Jakarte.
Berbeda, dengan penduduk di sepanjang Sungai Musi yang berbicara dalam bahasa Palembang dengan (O) yang membulat. Tetapi pergaulan dan perkembangan kota Palembang, membuat bahasa dusun setempat nya hanya digunakan oleh orang - orang tua saja dan kini Sehari - hari anak muda setempat memakai bahasa Palembang.
Suasana yang bersih, terang dan teratur terlihat begitu memasuki Gapura Tuan Kentang. Rumah-rumah panggung yang berdiri dibibir sungai pun terlihat bersih. Tak ada sampah dan plastik yang mengunung dibawah rumah. Akses jalan dari Gapura Tuan Kentang, sampai melewati kantor lurah 15 Ulu semua dicor dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sejak tahun 2017, sekitar 100 meter dari Gapura Tuan Kentang dibangun Griya Kain Tuan Kentang.
Toko yang khusus menjual kain, pakaian dan aksesoris yang mengunakan pernak-pernik tradisional Palembang. Pembangunan ini dibiayai Bank Indonesia, yang merupakan bagian dari program pembinaan Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) - Sumatra Selatan.
Tak cuma bantuan gedung, alat - alat dan bahan selama 2 tahun pengrajin kain tradisional, juga mendapat bimbingan management usaha dari bisnis Pelatihan ternama di Indonesia.
*****
Wisata Sungai
Griya Kain Tuan Kentang, berdiri diatas tanah Pemerintah Kota Palembang ini terdiri dari 3 bagian. Ada pendopo, yang dapat difungsikan sebagai teras jemur untuk kain jumputan. Dibagian tengah, nampaknya direncanakan untuk ruang produksi dan gudang. Pada bagian ketiga, sekarang digunakan sebagai toko dan ruang pameran kerajinan kain.
Griya kain Tuan Kentang dapat diakses dari darat dan sungai. Disamping bangunan, ada konsep water front yang menyajikan pemandangan Sungai Ogan. Tepat dibagian belakang Griya Kain Tuan Kentang terdapat Dermaga baja atau Tongkang, yang berseberangan dengan beberapa pabrik pengolahan karet; yang terlihat kokoh dan cukup luas untuk berlabuh speedboat sungai.
Produk unggulan Griya Kain Tuan Kentang adalah, Kain Jumputan, Kain Songket, Kain Tajung dan Kain Blongsong.
Belajar Teknik Jumputan di Griya Kain Tuan Kentang paling mungkin untuk dilihat hasilnya dalam waktu satu dua jam. Belajar teknik jumputan, sekedar membuat sapu tangan akan menjadi sesuatu
yang menarik untuk dilakukan dipendopo Griya Kain Tuan Kentang dan Selain itu juga sebagai paket Wisata Kota Palembang.
Contacting Information Services
Griya Kain Tuan Kentang
HP/WA +62813-2378-0611
Langganan:
Komentar (Atom)
Edukasi Wisata Menenun Dari Griya Kain Tuan Kentang Sebelum pulang liburan dari Palembang, asyiknya belanja oleh - oleh khas Palembang aja...
-
Griya Kain Tuan Kentang Palembang Dan Sejarah Kampung Tuan Kentang. N ama Tuan Kentang, belum begitu populer bagi wisatawan yang berkunjun...
-
Edukasi Wisata Menenun Dari Griya Kain Tuan Kentang Sebelum pulang liburan dari Palembang, asyiknya belanja oleh - oleh khas Palembang aja...