Selasa, 03 Maret 2020

Griya Kain Tuan Kentang Palembang Dan Sejarah Kampung Tuan Kentang

Griya Kain Tuan Kentang Palembang Dan Sejarah Kampung Tuan Kentang.

Nama Tuan Kentang, belum begitu populer bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Palembang. Tetapi kain Jumputan dan Blongsong hasil karya warga kelurahan Tuan Kentang sudah terkenal dimana - mana.

Menuju kelurahan Tuan Kentang, waktu tempuh sekitar 15 menit ke selatan dari Jembatan Ampera. Tepat di kiri jalan, sebelum melintasi Jembatan Kertapati / Jembatan Ogan.

Nama resminya jalan kampung tersebut sekarang bernama Jalan Aiptu A.Wahab  Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.

Nama Tuan Kentang sendiri konon adalah nama seseorang saudagar Tionghoa yang dulu punya bisnis besar disepanjang muara Sungai Ogan; palembang.

Sungai Ogan berhulu dari Bukit Barisan, mengalir  melintasi beberapa kabupaten sebelum bermuara ke Sungai Musi.

Aslinya penduduk wilayah Tuan Kentang  ini adalah para penutur Bahasa Etnis Suku Ogan. Bahasa Ogan dengan akhiran (E), yang sebagian mirip (E) Malaysie sebagian mirip (E) Jakarte.

Berbeda, dengan  penduduk di sepanjang Sungai Musi yang berbicara dalam bahasa Palembang dengan (O) yang membulat. Tetapi pergaulan dan perkembangan kota Palembang, membuat bahasa dusun setempat nya hanya digunakan oleh orang - orang tua saja dan kini Sehari - hari anak muda setempat memakai bahasa Palembang.

Suasana yang bersih, terang dan teratur terlihat begitu memasuki Gapura Tuan Kentang. Rumah-rumah panggung yang berdiri dibibir sungai pun terlihat bersih. Tak ada sampah dan plastik yang mengunung dibawah rumah. Akses jalan dari Gapura Tuan Kentang, sampai melewati kantor lurah 15 Ulu semua dicor dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.


Sejak tahun 2017, sekitar 100 meter dari Gapura Tuan Kentang dibangun Griya Kain Tuan Kentang.
Toko yang khusus menjual kain, pakaian dan aksesoris yang mengunakan pernak-pernik  tradisional Palembang.  Pembangunan ini dibiayai Bank Indonesia, yang merupakan bagian dari  program pembinaan Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) - Sumatra Selatan.

Tak cuma bantuan gedung, alat - alat dan bahan selama 2 tahun pengrajin kain tradisional,  juga mendapat bimbingan management usaha dari bisnis Pelatihan ternama di Indonesia.

*****

Wisata Sungai

Griya Kain Tuan Kentang, berdiri diatas tanah Pemerintah Kota Palembang ini terdiri dari 3 bagian. Ada pendopo, yang dapat difungsikan sebagai teras jemur untuk kain jumputan. Dibagian tengah, nampaknya direncanakan untuk  ruang produksi dan gudang. Pada bagian ketiga, sekarang digunakan sebagai toko dan ruang pameran kerajinan kain.

Griya kain Tuan Kentang dapat diakses dari darat dan sungai. Disamping bangunan, ada konsep water front yang menyajikan pemandangan Sungai Ogan. Tepat dibagian belakang Griya Kain Tuan Kentang terdapat Dermaga baja atau Tongkang, yang berseberangan dengan beberapa pabrik pengolahan karet; yang terlihat kokoh dan cukup luas untuk berlabuh speedboat sungai.

Produk unggulan Griya Kain Tuan Kentang adalah, Kain Jumputan, Kain Songket, Kain Tajung dan Kain Blongsong. 

Belajar Teknik Jumputan di Griya Kain Tuan Kentang paling mungkin untuk dilihat hasilnya dalam waktu satu dua jam. Belajar teknik jumputan, sekedar membuat  sapu tangan  akan menjadi sesuatu
yang menarik untuk dilakukan dipendopo Griya Kain Tuan Kentang  dan Selain itu juga sebagai paket Wisata Kota Palembang.

Contacting Information Services
Griya Kain Tuan Kentang
HP/WA +62813-2378-0611

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Edukasi Wisata Menenun Dari Griya Kain Tuan Kentang Sebelum pulang liburan dari Palembang, asyiknya belanja oleh - oleh khas Palembang aja...